Pernah enggak sih, naik Yamaha Mio kesayangan, tapi rasanya kayak lagi naik perahu di tengah badai? Atau malah berasa naik kuda lumping waktu lewat jalanan bergelombang? Bisa jadi, itu tanda shockbreaker Mio kamu lagi bermasalah. Tenang, bro! Yuk, kita bahas tuntas penyebab shockbreaker Mio jadi rewel dan gimana cara mengatasinya dengan gaya yang lebih santai.
Penyebab Shockbreaker Mio Bermasalah
Beberapa hal yang sering bikin shockbreaker Mio jadi nggak nyaman, di antaranya:
- Oli Shockbreaker Habis atau Kotor: Shockbreaker butuh oli biar komponen di dalamnya tetap licin dan bergerak mulus. Kalau oli habis atau kotor, shock jadi keras atau bahkan bisa bocor.
- Seal Shockbreaker Rusak: Seal itu kayak karet penahan oli di dalam shock. Kalau rusak, oli bocor keluar dan shock jadi kering, bikin motor nggak nyaman dikendarai12.
- Per Shockbreaker Lembek atau Terlalu Kaku: Kalau per-nya lembek, motor gampang mantul-mantul. Kalau terlalu kaku, motor jadi keras dan bikin pegal.
- Bushing Aus: Bushing itu bantalan di shock. Kalau aus, shockbreaker jadi goyang dan motor terasa bergetar.
- Beban Berlebih: Sering bawa beban berat atau boncengan terus-menerus bikin shock cepat aus.
- Jalanan Rusak: Sering lewat jalan berlubang atau bergelombang juga mempercepat kerusakan shockbreaker2.
Cara Mengatasi Shockbreaker Mio Bermasalah
Kalau shockbreaker Mio udah mulai rewel, jangan tunggu makin parah. Segera bawa ke bengkel biar dicek sama mekanik. Biasanya, perbaikan yang dilakukan antara lain:
- Ganti Oli Shockbreaker: Kalau oli udah jelek, cukup ganti oli baru sesuai kapasitas Mio (sekitar 125 ml)3.
- Ganti Seal: Kalau seal bocor, harus diganti supaya oli nggak rembes lagi
- Ganti Per atau Bushing: Kalau per atau bushing udah aus, sebaiknya diganti dengan yang baru.
- Overhaul Shockbreaker: Kalau kerusakan parah, bisa dilakukan overhaul sekalian biar performa balik seperti semula
Tips Biar Shockbreaker Mio Awet
- Rutin bersihkan area sekitar shockbreaker dari debu dan kotoran.
- Hindari sering melewati jalanan rusak dengan kecepatan tinggi.
- Jangan bawa beban melebihi kapasitas motor.
- Ganti oli shockbreaker secara berkala, minimal setiap 2-3 tahun sekali2.
Rekomendasi Shockbreaker Aftermarket
Biar nggak bolak-balik servis, ganti aja shockbreaker Mio kamu dengan yang kualitasnya lebih oke! Pilih yang:
- Plug N Play, jadi tinggal pasang tanpa modifikasi bodi.
- Material aluminium CNC, anti karat dan lebih awet.
- Ada fitur mounting adjustable, bisa atur tinggi motor sesuai kebutuhan.
- Ada preload adjustment, bisa diatur tingkat kelembutannya.
- Desain keren dengan teknologi laser printing, nggak gampang pudar.
Dengan shockbreaker berkualitas, Mio kamu nggak cuma makin nyaman, tapi juga tampil keren dan siap melibas segala medan!
Catatan: Shockbreaker Mio dan Beat memang punya perbedaan pada diameter, panjang, kapasitas oli, dan bahan. Mio punya diameter lebih besar (27 mm) dan kapasitas oli lebih banyak (125 ml), sehingga lebih stabil di jalan rusak. Beat lebih gesit dan ringan, tapi shocknya lebih kecil dan kapasitas oli lebih sedikit3. Jadi, tips di atas sudah disesuaikan dengan karakteristik Mio.
https://www.blibli.com/jual/shockbreaker-tabung-mio
https://astraotoshop.com/article/kenali-penyebab-shockbreaker-motor-bocor-dan-solusinya
https://planetban.com/blog/cara-servis-shockbreaker-motor-yang-rusak-dan-tips-merawatnya
https://www.motornation.id/beda-tipis-ini-perbedaan-shock-depan-mio-dan-beat-yang-perlu-kamu-tahu/
https://astraotoshop.com/article/modifikasi-yamaha-mio
http://widypedia.blogspot.com/2012/09/memperbaiki-shockbreaker-depan-mio.html
https://www.blibli.com/jual/shockbreaker-mio
https://www.youtube.com/watch?v=ZnhLHUmfyrg
https://iwanbanaran.com/2013/10/30/shockbraker-mio-j-terlalu-keras-tips-berikut-bisa-dicontoh/
https://www.youtube.com/watch?v=VSKbYxWVrqs
-
SHOCKBREAKER 300mm – 330mm plus Type: X-Speed SeriesRp351.000 – Rp505.000